Monday, December 18, 2006

Jawaban dari GM atas curang promosi servis


Berikut ini adalah jawaban yang telah disampaikan oleh Pak Suwadji pada
tanggal 14 Desember 2006 ke alamat blazer_montera@yahoogroups.com


Salam
CUSTOMER ASSISTANCE CENTER

Tol Free : 0 800 10 24389 (CHEVY)
Hot Line : 021-88955105
Fax : 021-8849341
e-mail : chevrolet.indonesia@...

Suwadji
Wirjono/ID/GM/GMC
To
12/14/2006 09:48 blazer_montera@yahoogroups.com
AM cc

Subject
Re: [milis_blazer] Re[2]: Penawaran
Paket Desember 2006... setau
saya...(Document link: Suwadji
Wirjono GMC MAil)


Selamat pagi kepaa semua rekan-rekan pemakai mobil Chevrolet diseluruh
Indonesia !

Saya mengucapkan terima kasih kepada semua rekan di BIC dan juga Pak Barry
yang secara tidak langsung mengingatkan saya tentang hal yang disampaikan
melalui milis tempo hari, dan yang belum kami jawab oleh karena berbagai
situasi terutama situasi issue internal yang terjadi pada saat itu yang
menguras semua fokus dari setiap pimpinan dept dan mengkonsumsi waktu serta
upaya agar perusahaan kami dapat terus exsist beroperasi di Indonesia
(mungkin Bapak-Bapak juga sudah mengetahui issue ini), dan yang sebetulnya
masih dalam taraf pembenahan dasar sejak April 2006 hingga kepergian
PresDir GMAW Bp Ali Pandir.

Saat ada dimilis, pihak kami juga berdiskusi dengan Pak Didiek, namun terus
terbengkalai karena hal internal tersebut, namun apapun kondisi dan
situasinya, terlambat adalah tetap terlambat, dan pihak kami bisa menerima
pendapat apapun dari berbagai pihak atas hal tersebut.
Dan sebelum kami sampaikan penjelasan ini, dengan rendah hati dan tulus
kami sampaikan permohonan maaf kepada semua pihak yang telah merasa terusik
karena simpang siurnya informasi, semoga dibukakan pintu maaf yang
sebesar-besarnya.

Ada 3 hal yang akan saya sampaikan yaitu ; hub oli mesin dan transmisi,
hal spesifikasi dan penggunaannya (sesuai dengan pertanyaan Pak Barry yang
relevan dengan hal oli) dan oli ACDelco berlabel ganda.

Menjawab pertanyaan Pak Barry, dapat kami sampaikan bahwa perubahan fungsi
kerja automatic transmission saat kick down, merupakan proses kerja yang
terlepas dari kerja mesin, karena kedua mesin menggunakan oli yang berbeda
dan terpisah, serta memiliki system yang terpisah juga.
Perubahan saat kick down, dapat disebabkan karena beberapa kemungkinan
misalnya : oli transmisi yang sudah lama tdk diganti apalagi tidak diflush
(seharusnya tiap 20.000KM), filter oli di A/T transmission yang mungkin
kotor, fungsi klep dan solenoid (electric) yang mungkin sudah menurun
fungsinya dll. Kebetulan sekali bahwa kendaraan Pak Barry sudah dipakai
sekitar 5 tahun ini dan bisa kebetulan juga kalau terjadinya perubahan
fungsi tersebut setelah penggantian oli mesin.
Tetapi dapat kami pastikan dari aspek tehnis ataupun fungsi bahwa oli mesin
sama sekali tidak memiliki pengaruh apapun terdapat fungsi bagian-bagian
lain kecuali mesin itu sendiri. Pemeriksaan lebih lanjut dapat dilakukan
didealer kami.

Mengenai penggunaan oli SAE 10W40 - API SL.
Kualitas oli memiliki 2 pedoman dasar yaitu :
1. Kekentalan (dalam hal ini sifat oli bukan kental seperti arti
harfiahnya)
Disimbulkan SAE (Society of Automotive Engineer dari USA)
Ada dua kelompok : Single Grade (SAE 30, SAE 40 dll) juga Multi Grade (SAE
10W40, SAE 20W50, SAE 5W30, SAE 15W50 dll)
Mesin jaman dulu sebelum 1980, rata-rata menggunakan single grade, bensin
SAE 30, karena oil clearance dan temperatur kerja lebih kecil dan SAE 40
umumnya dipakai diesel karena celah & temperatur kerja mesin lebih tinggi.
Kelompok kedua adalah multi grade yang memiliki arti,
10 berarti lebih encer dan 40 berarti lebih pekat (sifatnya) - W berarti
saat Winter/musim dingin.
Berarti Saat dingin oli harus encer (sifatnya) dan saat panas oli harus
kental (sifatnya)

Mesin memerlukan oli SAE 10, saat temperatur ruang sekitar 0 derajat C,
sesuatu yang tidak pernah terjadi di Indonesia umumnya, (suhu di Indonesia
pada umumnya sekitar 25 ~ 35 derajat). Karena itu pada dasarnya mobil yang
dioperasikan didaerah tropis semacam Indonesia ini justru memerlukan oli
dengan kekentalan yang berkisar antara 30 ~ 50 seperti yang telah terjadi
selama ini. Dan terbukti bahwa oli SAE 20W50, merupakan oli yang banyak
dipergunakan diindustri otomotif dan dimiliki hampir oleh semua merk oli di
Indonesia.
Seharusnya setiap kendaraan perlu dilakukan general check up (overhaull
untukseluruh bagian chassis, suspensi, rem, kopling dan mesin) agar kembali
kekondisi normal, sehingga walaupun sudah tua, masih tetap dapat
menggunakan oli spt yang disarankan, namun umumnya general check up ini
tidak pernah dilakukan, dan tentu saja celah dimesin menjadi semakin besar
karena keausan, oleh karena itu kompensasi atas peningkatan kekentalan oli
merupakan salah satu jalan keluarnya

2. Kualitas dalam hal Fungsi/kemampuan sebuah oli
Disimbulkan dalam singkatan API (American Petroleum Institute dari USA)
Dimulai dari SA - SB-SC dan saat ini sudah mencapai SM
Huruf A menandakan kualitas terendah, huruf M (semakin tinggi menunjukkan
kualitas semakin baik)
(untuk diesel engine tidak dibahas disini)
Kualitas ini sebenarnya ditentukan oleh JUMLAH dan JENIS kandungan aditif
yang dicampurkan kedalam BASE OIL yang terdiri dari 5 level (level 1~2 -
mineral based oli, level 3 ~5 merupakan Synthetic Based oli)
Semakin tinggi dan bagusnya aditif yang dicampurkan, maka semakin baik dan
semakin tinggi mutu oli tersebut.

(Tergantung merk masing-masing rata-rata secara umum, desain dasar
menentukan)
Mesin yang didesain sebelum tahun 67, masih dapat menggunakan oli berbasis
API service SB-SC
Mesin yang didesain sebelum tahun 79, masih dapat menggunakan oli berbasis
API service SD-SE
Mesin yang didesain sebelum tahun 93, masih dapat menggunakan oli berbasis
API service SF-SG
Mesin yang didesain sebelum tahun 2001 masih dapat menggunakan oli berbasis
API service SJ
Mesin yang didesain sebelum tahun 2004 masih dapat menggunakan oli berbasis
API service SL
Desain 2004 hingga hari ini, disarankan memakai oli berbasis API service
SM (serial tertinggi SAAT ini)
Mesin yang diproduksi setelah 2000 dan MEMILIKI HIGH PERFORMANCE,
sebaiknya menggunakan oli SL atau lebih tinggi (karena beberapa merk yang
diproduksi setelah tahun 2000, memakai mesin yang didesain sebelum tahun
1995, jadi untuk mesin-mesin tersebut sebenarnya cukup pakai oli API SF/SG
dan jika menggunakan oli dengan API yang lebih tinggi akan bagus sekali
tetapi tidak efisien dan mahal.
Data ini saya ambil dari panduan API service di WWW.API.org dan juga dari
pengalaman bekerja sbg mekanik sejak tahun 1977 hingga hari ini.

Beberapa oli (terutama SM) memang disinyalir dapat dan mampu memberikan
tambahan tenaga mesin, namun saya kira hanya akan dikembangkan
dilaboratorium dan penggunaan yang khusus, karena dapat dipastikan harga
jualnya sangat tinggi, selama oli tersebut menyesuaikan diri dengan
Standarda ILSAC dan Energy Conserving.

Hal ketiga adalah : Oli ACDelco, Merk ini dimiliki oleh ACDelco Amerika
yang merupakan anak perusahaan dari GM Worldwide Amerika yang berdiri sejak
tahun 1890, yang diformulasikan, diproduksi, didistribusikan, dipasarkan
dan dikembangkan keseluruh dunia melalui business unit GM Worldwide saja.
Dinegara yang tidak ada business unit GM, maka merk dan produknya tidak
akan dikembangkan atau dipasarkan.
Beberapa produk yang diproduksi Oli, Aki, Electric parts, sepatu rem,
filter, sensor, bola lampu, wiper blade, octane booster, aditif, cleaner
dlsb.
Sebagai pemilik merk dan segala aspeknya, maka GM worldwide juga
menggunakannya untuk semua mobil keluaran GM (tentu dengan pengecualian
dibeberapa negara dan spesifikasi mobil tersebut, sport misalnya).

Dalam hal ini, GM Indonesia tentu saja akan menggunakan oli ACDelco yang
memenuhi standard mutu & spesifikasi GM Worldwide, agar semua sekitar 16
merk dibawah bendera GM Worldwide.(Opel, Chevy, Saturn, Buick, Holden,
Vauxhaull, Saab, Daewoo dlsb) dapat exist terus menerus.
Sebagai tambahan, kamipun di GM Indonesia mematuhi semua aspek yang
ditentukan oleh ACDelco Amerika tanpa kecuali, termasuk tata cara
memasarkan, signage, product spec, product development dlsb, karena itu
ACDelco dapat bertahun lebih dari 100 tahun.

Di Indonesia, produk ACDelco dijual melalui 2 channel :
1. Dealer GM bervolume terbatas, disupply oleh GMAW Bekasi
2. Aftermarket bervolume tinggi, disupply oleh Distributor yg ditunjuk
ACDelco Indonesia yang notabene GMAW juga (untuk produk mobil, motor 2
langkah., motor 4 langkah dengan bebagai variant produk, desain, warna dan
kemasan).

Karena itu kebijakan penjualan kepasar/ke konsumen (end user didealer dan
pemakai/konsumen non Chevy) harus disinergikan agar tidak merusak satu sama
lain terutama harga jual HET, harga tebus toko, harga tebus dealer dan
harga tebus Distributor.

Pada saat pogram Paket 1 harga, dilangsungkan, GMAW ATPM memberikan
discount oli ACDelco 30% kepada semua dealernya supaya harga Rp 125.000
tercapai dan dealer tidak mengalami kerugian dan mau menjalankan program,
tersebut, dan GM juga mensubsidi filter oli 25%.
Untuk menghindari "gangguan pasar" atau "penggunaan kesempatan" atas
discount 30% tersebut, maka GMAW mengambil kebijakan untuk mengganti label
oli dibotol agar : Berbeda dan Tidak mudah disalah gunakan, sebab
terdeteksi dengan mudah oleh semua pihak (GMAW ACDelco, Distributor ACDelco
diseluruh Indonesia, toko ACdelco, dealer ACDelco dan Konsumen)

Problemnya adalah bahwa pada saat produksi, pesanan kami tidak dapat
dipenuhi segera karena keterbatasan waktu ke pabrik oli, jumah pesanan kami
dan Distributor seluruh Indonesia, dan situasi saat itu, dan permintaan
GMAW Bekasi untuk mengganti label di Pabrik tidak dapat dipenuhi (pabrik
juga full order), dan ketersediaan botol terbatas, sementara paket satu
harga sudah harus berjalan per 01Sep 2006.
Kebijakan yang diambil adalah mengisi oli SAE 10W40 - API service SL ke
botol (1 liter) termasuk yang sudah berlabel apapun, yang penting cepat
segera diproduksi dan didistribusikan ke semua dealer, dengan perhitungan
bahwa bagaimanapun label akan diganti untuk mendukung kebijakan diatas.
Semua skenario tersebut sudah benar direncanakan, namun yang terjadi diawal
penggantian label adalah bahwa pekerja kontrak luar (outsorce) salah
memahami perintah yang diberikan dan begitu saja melekatkan label khusus
diatas label lainnya saat bekerj digudang kami
Pengiriman prioritas adalah ke 2 dealer Jakarta karena mereka memang
membutuhkan, dan segera diketahui oleh petugas dealer dan dari hasil
investigasi, GMAW bekasi mengambil langkah recall atas produk label ganda
dan digantikan dengan yang seharusnya.

Untuk luar pulau, dibutuhkan waktu 2 minggu delivery (oli/bahan kimia harus
via kapal) dan sempat kami sampaikan agar memeriksa ulang dan
mengirimkannya kembali ke GM Bekasi dengan beban biaya GMAW

Namun dapat diyakinkan dan dipastikan bahwa oli yang ada didalam setiap
botol tersebut adalah oli SAE 10W40 - API Service SL, sesuai dengan
spesifikasi detail uji kimia yang dilakukan di Corelab-Cilandak (badan uji
independent oli) tanggal : 25 September 2006 dibandingkan dengan
spesifikasi dasar yang ditentukan oleh ACDelco ke produsennya.
Pengujian laboratorium ini, adalah bentuk antisipasi GMAW (proses
produksi), agar secara tehnis dapat dijamin dan mempertebal keyakinan semua
pihak bahwa mesin yang diisi dengan oli tersebut akan tetap dapat
beroperasi dengan baik sebagaimana mestinya.

Untuk menghindari situasi yang berulang dan yang seharusnya tidak perlu
(dengan tingkat kerepotan dan kebijakan), maka GMAW Bekasi dalam waktu
dekat ini TIDAK lagi menjual dan mensupply produk ACDelco (Oli dan AKi)
kedealer Chevrolet, dan nantinya akan dihandle satu pintu melalui
distributor ACDelco diseluruh Indonesia.
Semoga melalui perbaikan system ditingkat internal GMAW Indonesia, situasi
serupa dimasa depan dapat dihindari & dieliminasi demi perbaikan operasi GM
diseluruh Indonesia.
Sekali lagi terima kasih yang tulus dari pihak kami GMAW Indonesia atas
koreksi, perhatian dari semua pihak.


Salam,



Suwadji Wirjono



________________________________________________________
Komplain dari milis blazer_montera@yahoogroups.com :

Posted by: "Diaz@office" tomikris@gmail.com tomikris

Sun Dec 17, 2006 5:12 pm (PST)

Yang Kami hormati bapak bapak Petinggi GM,

Mohon tanggapan dari bapak bapak untuk segera menggunakan hak jawab yang
diberikan ketua umum BIC kami dimilis ini,

Seperti kita ketahui bersama, bahwa jika Ketua Umum kami bersabda, maka
titah beliau. akan segera dipatuhi seluruh anggota BIC di Indonesia.

Secara pribadi yang saya ketahui saat ini, Ketua Umum kami sedang sibuk
menyabarkan para anggota BIC untuk tidak segera bertindak sendiri sendiri,
karena hingga detik ini pihak GM belum juga menggunakan hak jawabnya.

Kami mengetahui bahwa pihak GM memonitor milis ini dan kami juga sudah
melakukan cross check bahwa issue ini sudah diketahui oleh pihak GM.

Ini hanyalah gently reminder dari kami komunitas pengguna blazer di
Indonesia yang sangat prihatin mutu service yang diberikan GM pada
customernya di
Indonesia

Salam

Tomi Diaz

(yang ngeri membayangkan kalau kalau BIC akhirnya segera bertindak sesuai
norma yang berlaku)

_______________________________________________________________________


----- Original Message -----
From: "Kanjeng Kyai Sentot E Baskoro" To: <bic@yahoogroups.com>
Cc: <blazer_montera@yahoogroups.com>

Tabek Barry et all,

Saya menyambut baik penawaran paket desember 2006 ini dgn pesan yg
sangat jelas: JANGAN SAMPAI DIULANG KEMBALI ADEGAN PENIPUAN OLI MOTOR
DIGUNAKAN UNTUK OLI PAKET PROMOSI MOBIL!

Saya menjadikan ini sebagai 'semacam' tuduhan karena sampai saat ini
pihak GM tidak menggunakan hak jawabnya atas pertanyaan yang diajukan
oleh salah satu anggota BIC mengenai ditemukannya stiker oli yang
digunakan ternyata dibawahnya ada stiker oli yang sebenarnya, yaitu
oli motor.

Saat ini kami sedang mempertimbangkan untuk mengajukan kasus
'penempelan stiker oli' ini ke pengadilan dengan tuduhan penipuan
konsumen. Jika materi hukum dan biaya serta kemungkinan menangnya
memadai, maka tidak perlu waktu yang lama untuk segera melihat GM
harus membuktikan dirinya bersih di depan pengadilan.

Tabek,
Sentot KKSEB Baskoro
"Life is short, so eat a lot..."

Ing dinten Monday, December 11, 2006,jam 9:20:42 AM, panjenengan nyerati:

Setau
saya...Setau saya...
ini paket berlaku di semua bengkel resmi GM di DKI (Armada, Hangtuah,
R'sona, Fontana, dkk) untuk semua mobil keluaran GMI (tp ga tau kalo u/
Trooper, Kadett), harganya 125 ribu.
itu termasuk ganti oli, filter oli, dan jasanya plus pengecekan 10 item.
saya memanfaatkannya bulan lalu untuk Zafira saya di bengkel Fontana Gunung
Sahari.
tp di
sana dapet olinya AC Delco 10-40w. pengecekan 10 item sih gitu2 aja.
cuma diliat masing2 kondisinya, yg sdh harus diganti disarankan u/ diganti.
demikian sharing infonya...

cheers,
Barry

_______________________________________________________________________
----- Original Message -----

From: citrasp
milis_blazer] Penawaran Paket Desember 2006

Kepada Yth, Jakarta, 29 November 2006
Pelanggan PT Citra Nusa Wahana
Di
Tempat

Perihal : Penawaran Paket Desember 2006

Dengan hormat,

Terima kasih atas loyalitas Bapak/Ibu sebagai pelanggan kami Bengkel
Kendaraan Chevrolet/ Opel sepanjang tahun 2006 yang sebentar lagi akan
berakhir dan masuk tahun 2007.

Menjelang akhir tahun 2006 ini , kami akan memberikan penawaran khusus
bagi pelanggan setia kami, berupa Paket Ganti Oli Mesin dan Tune Up, yaitu

a.. Ganti Oli Mesin dengan Shell Helix Super atau Shell Helix Plus
Gratis : Oil Filter & Check Up 10 Items

a.. Tune Up Mesin
Gratis : Uji Emisi Gas Buang & Check Up 10 Items

Program berlaku sampai dengan bulan Desember 2006 untuk semua kendaraan
Chevrolet dan Opel.

Jangan lewatkan kesempatan berharga ini, dan kami dengan senang hati akan
menerima kedatangan Bapak/ Ibu di bengkel kami.

Atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih

PT Citra Nusa Wahana
Jl. Arjuna Utara Kav.89 (samping Tomang Tol)
Jakarta Barat
Ph 021-5656791

_______________________________________________________________________

Monday, December 11, 2006

The Challenge of Changing GM


David Welch

Even the most gung-ho General Motors executive will admit that one of the company’s most vexing problems is changing the image of its brands with many consumers, especially those on the coasts who swore off American cars of every stripe years ago. The tough part, says GM car czar Robert A. “Bob” Lutz, is that it can’t be done with simple marketing. In a recent interview, Lutz said that “there isn’t enough marketing money in the world to change the perception of some of our brands overnight.”

No doubt about that. So what will it take? At a media backgrounder last week, Lutz, his boss, Chairman and CEO Rick Wagoner and a handful of other GM brass, showed off a raft of future cars that they hope will get them some much-needed attention. The designs are good, very good in fact. GM swore all media and analysts to secrecy on the cars until they show them at auto shows coming up in the next few months. But it’s clear that design has taken a big step at GM. The cabins also are more posh, with richer materials and a more artistic layout gracing the cabins of the future cars. So long as GM's purchasing department doesn't replace the fine leather we saw with office-furnitire vinyl and deck out the dashboards in plastic from Mattel, the confines of tomorrow's Chevrolets will be pretty nice.

Lutz readily accepts that only good design—married with good quality and performance--will do the trick, and GM will need to do that with a few generations worth of cars. When asked how GM can erase its decades-old image for being stodgy, behind the times and second rate, he first jumped on his old hobby horse that the media doesn’t give GM a fair shake. When he was at Chrysler, Lutz said, it was easier because the company is smaller and one model could have a bigger impact on perception. Plus, the media always saw the smallest of the Big Three as the perennial underdog. Journalists had a soft spot for Chrysler and would cut the company some slack. Not so GM.

But he stopped short of blaming the press for GM's woes. What GM needs, he said, is “a seemingly endless barrage of highly successful and highly acclaimed products that will lead even the least-knowledgeable journalist to conclude that something is changing.” But he did admit that, “It’s a long process. It took us 30 years to get where we are. We lived off momentum and didn’t reinvest in the brands.”

Lutz's models offer some hope. Jim Hall, vice president of automotive research firm AutoPacific, called the cars, “another reason to feel good about GM.” There’s one problem, though. While many journalists left impressed with GM’s future models, they might have been equally impressed had they just taken a top-secret sojourn through the showrooms of tomorrow at Toyota, Honda or Nissan. But I’ll go out on a limb here. GM can get back in the game with these new cars. If they can get back into financial shape and come up with the cash to make a lot more of them, the company may even be able to steal a march on a few competitors.

Original Article..

2007 Chevy Aveo (USA) - Chevy Kalos (Indonesia)

by Rex Roy - The Car Connection

New styling inside and out looks better than the outgoing model.

The base Aveo LS is a basic car … maybe too basic?

Front seats and cup holders should be better.


That jingling you hear isn't sleigh bells - it's actually the change left in your pocket after filling the 2007 Chevrolet Aveo's 45 Liter (11.9-gallon) fuel tank. This is but one of the joys of driving Chevy's small-but-tall people hauler. The fact that it is (actually) not bad to drive is another.

If you're a car-type person, you may remember that the Aveo was all-new in 2004. In a move that shows just how competitive today's automotive world is, General Motors elected to refurbish their entry-level model for its fourth model year. Good thing, too, as the Aveo's competition is just as fresh, and includes solid players such as the Hyundai Accent, the Honda Fit, and the Toyota Yaris.


Sipping to 100 km/h (60 mph)

Like these other automotive appliances, fuel economy is the name of the game, and the Aveo's 1.6-liter engine delivers 11.4km/L City/ 15.6km/L Highway (27 mpg/37 mpg) with a five-speed manual, and 10.6/14.4km/L (25/34 mpg) with the optional four-speed automatic ($850). The double-overhead-cam, aluminum-block engine puts out 103 horsepower and 145Nm (107 pound-feet) of torque using technology like variable induction - that would be a dual-path, staged intake manifold.

If you're looking for pavement-buckling power, look elsewhere. The powertrain gets the job of acceleration done, but it takes its time doing it. Zero to 60 mph is measured with two digits in front of the decimal, not one.


Performance of another kind

Realistically, this car is not meant to star in the next Tokyo Drift movie. But, it will happily take you and three of your pals to the movie theater … a fourth bud can come along if he/she is kind of small, hip-wise. The Aveo's tall profile provides plenty of headroom, especially up front.

In the rear, there's ample room for passengers up to around 180cm (5'10"). Legroom is adequate up front, but this measurement in the rear feels a bit pinched. The feeling is aggravated by goofy cushion skirts fitted to the rear of the front seats. They visually clean up the joint between the front seats' back and bottom cushions, but they poke out stiffly to jab rear-seat passengers in the ankles.

On the plus side, materials covering the seats and dash looked good and didn't scream, "You're in a cheap car, sucker." Panel gaps were even, another good sign.


Over the river…

Our review period took place over the Thanksgiving holiday, so we loaded the family into the Aveo up for the two-hour drive to grandma's to fully evaluate the Aveo's capabilities. This test revealed that the interior is plenty comfortable for about half that ride. After the midway point, seat cushions get to feeling hard, and drivers whine about the long reach to the steering wheel and the too-close positioning of the dead pedal.

The cup holders also drew poor reviews. Up front, a pair springs out from the center stack like an insect with extra-large mandibles. We wouldn't recommend trusting them to hold your Big Gulp. Another beverage rest stop was molded into the very rear of the center console. Its shallow design completely compromises its effectiveness, so rear-seat drinkers are better off keeping their beverage of choice tucked safely between their knees. We speak from experience. The fact that there is only one center armrest (affixed to the driver's seat) also drew criticism from the occupant of the front passenger seat.

During our time on the road, the interior proved exceptionally quiet for a car in this class. Even at 130km/h (80 mph), conversation was easy. While we didn't put a dB meter in the Aveo, it was certainly quieter than the Accent SE we recently tested, and even seemed quieter than the Saturn Vue Green Line we drove earlier in November. The lack of wind and tire noise is to be commended.

The ride also garnered positive comments. Large potholes and freeway expansion joints were handled capably. There is little body lean in corners, but the tiny P185/60R14 all-season tires don't let you generate tons of lateral acceleration. Understeer is expected and delivered. One quibble is that the steering feels nervous at highway speeds. Never unsafe, mind you, just always needing correction and lacking in a comfortable on-center feel. Perhaps this is remedied on the Aveo LT with its lower-profile, 55-series 15-inch tires.

As previously noted, the Aveo does not present itself as a hot rod. Completely in character, our provided tester was equipped with a four-speed automatic. Shifts were generally smooth and well timed. Eyeing the almost ten-percent increase in fuel economy, we wished we had tested a model with a five-speed manual. Along with a bump in highway mileage, we expect the extra cog would make the Aveo feel sportier and less like an inexpensive rental car.

All Aveo models feature front disc and rear drum brakes. The system is unremarkable in its capabilities and performance. Anti-lock brakes are optional, something we find surprising in 2007.


Right for you?

Our 2007 Aveo LS stickered for a reasonable Rp.123.510.000 (US$13,425) before adding in the Rp.5.200.000 (US$565) destination charge. We recommend forgoing the automatic transmission and option up to the LT model as you'll benefit from added features such as power door locks and cruise control that the LS doesn't have.

Be sure to check out the Aveo5 before you make a final decision, as Chevy does offer a hatchback version along with the sedan pictured here.

Chevy's Aveo is a strong seller in the class, and GM hopes its updates for 2007 will help keep the sales numbers at the top of charts. We can't predict how well the car will do in 2007, but we do know the Korean-built Aveo (by GM's subsidiary, Daewoo) can rack up 640km (400 miles) without a pit stop. Combined with GM's new corporate warranty that provides powertrain coverage for five years or 100,000 miles (USA conditions), this is a solid contender for the driver who wants an inexpensive, reliable, and efficient commuter car.



2007 Chevrolet Aveo LS (USA test)


Base price: Rp.108.100.000-Rp.123.510.000 ($11,750; $13,425 as tested)

Engine: 1.6-liter DOHC four-cylinder, 103 hp/145Nm (106 lb-ft)

Transmission: Four-speed automatic, front-wheel drive

Length x width x height: 4310 x 1709 x 1504mm (169.7 x 67.3 x 59.2 in)

Wheelbase: 2479mm (97.6 in)

Curb weight: 1153kg (2542 lb)

Fuel economy (EPA city/hwy): 10.6/14.4km/L (25/34 mpg)

Safety equipment: Front and side airbags

Major standard features:

Tilt steering column, air conditioning with air filtration system, rear window defogger,

AM/FM sound with auxiliary input jack, 60/40 split-folding rear seat

Warranty: Three years/36,000 miles